
Membuat Mic Dynamic Sensitif Seperti Condenser, Apakah mungkin?
Tentu saja bisa.
Tapi buat apa?
Sebelum masuk ke pembahasan bagaimana langkah-langkahnya, mari kita pelajari dahulu bagaimana cara kerja microphone dynamic kenapa tidak sesensitif mic condenser, dan kenapa dibuat seperti itu.
Mic dynamic umumnya digunakan sebagai mic live di panggung atau mic karaoke.
Karena kemampuannya mengisolasi suara yang hanya suara yang berada di dekat atau di depan mic saja yang tercapture membuat mic ini cocok digunakan sebagai mic live di panggung.
Sehingga potensi terjadinya feedback atau suara ningg akibat suara yang keluar dari speaker masuk kembali ke dalam mic lebih kecil.

Tapi juga terdapat kekurangan ketika menggunakan mic dynamic, terutama jika digunakan untuk recording.
Jarak yang dibutuhkan agar suara terekam dengan baik biasanya cukup dekat.
Hal inilah yang membuat posisi sumber suara atau vocal jadi tidak leluasa karena harus dekat.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Disebut sebagai microphone dynamics karena ada komponen yang bergerak (dinamis tidak statis) di dalam microphone.
Yaitu berupa membran tipis yang bergerak atau bergetar akibat getaran gelombang suara.
Membran tipis tersebut bergerak menggerakkan coil.
Coil dan magnet mengenerate pulsa listrik kecil sebagai signal audio dan di salurkan melalui kabel ke amplifier atau pre-amplifier microphone.

Maka dari itu hanya suara yang mampu menggetarkan membran saja yang akan tercapture sebagai signal suara yang kemudian di amplify oleh pre-amplifier.
Sebenarnya ada detil-detil suara yang kecil yang ikut tercapture, namun preamplifier biasa tidak cukup untuk meningkatkan gain volumenya sehingga mampu terdegar.
Oleh karena itu dibutuhkan pre-amplifier tambahan untuk menguatkan signal sebelum masuk ke pre-amplifier utama.
Solusi atau cara membuat mic dynamic lebih sensitif adalah menggunakan pre-amp tambahan seperti In Line Preamp.

Preamp yang dipasang di antara Microphone dan Preamp utama pada Audio Interface atau Mixer Audio.
Dengan menambahkan penguatan signal sebelum masuk ke Audio Interface atau Mixer, maka preamp utama akan mendapatkan signal yang cukup sebelum kembali dikuatkan lagi.
Sehingga signal yang didapat cukup besar gainnya namun dengan rasio noise-to-signal yang sama seperti sebelumnya.
Umumnya In Line Preamp membutuhkan supply daya dari phantom power pada Audio Interface atau Mixer untuk menyalakan rangkaian aktif di dalamnya.

Jadi pastikan Mixer atau Audio Interface kamu memiliki fitur phantom power 48v.
Dengan cara diatas kamu bisa membuat mic dynamic sensitif seperti mic condenser.
Untuk lebih jelas bisa tonton video dibawah ini.
Semoga bermanfaat,
Jika ada pertanyaan silakan komen dibawah.
Terimakasih,
salam hangat.